Boston Celtics telah mencatatkan diri dalam sejarah NBA dengan mengalahkan Indiana Pacers dalam empat pertandingan berturut-turut, merebut kemenangan dramatis 105-102 dalam pertandingan keempat. Kemenangan ini tidak hanya mengantarkan Celtics meraih gelar juara NBA Eastern Conference untuk yang ke-11 kalinya tetapi juga menempatkan mereka dalam daftar elit tim-tim yang pernah menyelesaikan final konferensi dengan skor sempurna 4-0. Sebelumnya, prestasi serupa telah dicapai oleh tim-tim dominan seperti Los Angeles Lakers, Golden State Warriors, San Antonio Spurs, dan Chicago Bulls.
Duet Jayson Tatum dan Jaylen Brown menjadi pilar penting dalam kesuksesan Celtics. Jaylen Brown, dengan rataan 29,75 PPG (Points Per Game) selama seri ini, mencetak 29 poin dalam pertandingan penentu, sementara Jayson Tatum menambahkan 26 poin, mengakhiri seri dengan rata-rata 30,25 PPG. Performa fenomenal kedua bintang ini di lapangan terbukti krusial dalam menaklukkan Pacers.
Kemenangan ini membuka jalan bagi Celtics untuk memenangkan gelar NBA Champions berikutnya dan berpeluang menyalip Los Angeles Lakers yang memiliki 17 gelar. Kegagalan Lakers dalam playoff kali ini memberi kesempatan emas bagi Celtics untuk mengambil alih sebagai pemegang rekor gelar juara NBA terbanyak.
Meskipun kalah, Indiana Pacers telah menunjukkan perjuangan yang gigih sepanjang musim. Mereka berhasil mencapai final Wilayah Timur setelah menumbangkan New York Knicks, yang berperingkat kedua, dengan skor 4-3 di semifinal. Namun, kekuatan dan strategi Celtics di bawah arahan pelatih Rick Carlisle terbukti terlalu tangguh bagi Pacers.
Dengan semangat juang yang belum padam sejak terakhir kali menjadi juara NBA pada tahun 2008, Celtics kini mengarahkan pandangan mereka ke babak final NBA 2024. Rekor impresif mereka musim ini dan momentum dari clean sweep ini dijanjikan akan membuat pertarungan mereka di final menjadi lebih menarik dan dinanti.