Hasil luar biasa positif didapatkan Timnas Indonesia setelah berhasil menahan imbang 1-1 Timnas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sport CIty. Hasil satu poin memang pantas untuk dirayakan, karena skuad asuhan Shin Tae Yong dan tampil ngotot dari sejak peluit babak pertama ditiupkan. Ragnar Oratmangoen bahkan membuka keran gol di babak pertama lewat sepakan kerasnya, yang kalau dilihat-lihat sebenarnya membentur Sandy Walsh, tapi sudahlah tak masalah siapapun yang mencetak gol. Namun timnas harus kebobolah di perpanjangan waktu babak pertama saat sepakan Musab Fahz Aljuwayr. Babak kedua lantas Indonesia harus menghadapi gempuran skuad Roberto Mancini namun skuad Timnas Garuda sukses mempertahankan skor 1-1.
SELAMAT DATANG BANG PAES
Pertandingan malam tadi sukses membawa cerita yang cukup mengesankan untuk debut kiper asal Dallas Fc, Maarten Paes. Antusiasme serta harapan jelas menumpuk di bahunya. Gimana tidak, untuk pertama kalinya timnas memiliki kiper yang kelasnya sudah di panggung dunia. Bermain sejak menit awal, babak pertama Paes tidak banyak melakukan aksi. Setidaknya satu kali gocekan terhadap penyerang Arab Saudi membuktikan kelas dan ketenangannya.
Babak kedua, menjadi cerita yang berbeda. Arab Saudi jelas mengincar kemenangan. Bermain di hadapan ribuan pendukungnya skuad asuhan Roberto Mancini langsung tancap gas. Hasilnya, menit 77 berawal dari kesalahan antisipasi, Paes melakukan tekel keras saat ini menyapu bola. Penalti. Debut dan melakukan error berujung penalti jelas bukan skenarioa yang diinginkan oleh kiper manapun. Namun layaknya sebuah penebusan dosa, Maarten Paes dengan heroik menepis tendangan Penalti. Harapan kembali tumbuh, Paes tampil kerasukan. Total 3 saves heroik dia lakukan setelahnya. Zero to hero jelas, perlu sedikit bumbu untuk membuktikan bahwa dia layak menjadi penjaga gawang nomor satu untuk Timnas Garuda.
PROSES PANJANG DAN KITA BARU MEMULAI
Hasil seri ini jelas menumbuh rasa optimisme serta kepercayaan diri baik dari pemain serta fans Timnas dimanapun berada. Walau tampil teringginas, PR jelas masih menumpuk. Apalagi soal stamina. Beberapa pemain timnas tampak tidak dalam kondisi fit 100%. Hal ini dikarenakan pemain-pemain yang berkarir di luar negeri masih belum mendapat menit bermain yang cukup untuk mencapai fitness yang maksimal. Proses kali ini layak diberi apresiasi, walau tentunya masih ada saja yang berharap hasil instan. Laga selanjutnya jelas lebih menantang, Australia pada 10 september. Tapi saat ini jelas kita rayakan hasil ini dan walau masih jauh, kamipun ingin bermimpi melihat Indonesia menembus Piala dunia.