NewsSports

Medan Fight Night : A Night to Remember

46
×

Medan Fight Night : A Night to Remember

Share this article
Medan Fight Night Photo by Alecorp
Medan Fight Night Photo by Alecorp

Medan, sebuah kota terbesar ketiga di Indonesia. Konotasi kota yang selalu digambarkan dengan kesan keras, penuh amarah, serta kekerasan. Rasanya menjadi stereotype yang sudah menjadi dongeng umum. Namun tak bisa ditampik, Medan dengan segala hal di dalamnya membuat orang membutuhkan mental sekuat baja. Di manapun, semua orang begitu bersemangat dan terlalu emosional hingga kadang kelewat keras. Tangan dan logika tak lagi tersinkronisasi, hingga perkelahian tidak bisa dihindarkan. Rasanya dengan semangat dan emosi sebesar ini, tentu Medan harusnya melahirkan bibit-bibit atlet bela diri yang termasyur di Indonesia.

Medan Fight Night(akan disebut MFN seterusnya) pada tanggal 13 Oktober hadir membawa atlet-atlet dengan potensi besar dapat bertarung dengan layak. Bukan yang pertama memang, menjadi ajang pertarungan antara atlet yang fair di Medan ataupun di Sumatera Utara, bukan pula menjadi pionir karena konsep yang diusung sudah banyak digunakan. Namun rasanya, MFN mencoba memberikan suguhan baru.

Diadakan di Amavi Ultra Lounge, sebuah club terkemuka di kota Medan. Suguhan sport dan entertainment yang selayaknya sudah menjadi keharusan. Menghadirkan 14 suguhan pertarungan, dari debut pertama atlit hingga dua celebrity match yang menjaring banyak mata malam itu dan satu pertandingan yang mereka sebut Extraordinary Match antara dua atlet profesional yaitu Amir Mokhtar melawan Egirozten membuat MFN menjelma jadi colosseum yang menjadi tempat para Gladiator mempertunjukkan keahliaanya. Mereka yang bukan penggemar olahraga bela diri tampak begitu takjub, dengan teriakan dan tepuk tangan ketika melihat tinjuan, tendangan hingga bantingan antar petarung yang menghentak octagon malam itu.

Seharusnya, emosi dan kekerasan dapat dipindahkan menjadi olahraga beladiri di dalam ring atau octagon. Medan dengan potensi yang sangat besar. Jika kalian merasa kalian tak terkalahkan di jalanan, harusnya dengan percaya diri membawa amarah itu ke atas ring. Tapi kadang cuman berani gertak dan membuat suara terdengar besar saja bukan?