NewsSports

Raja Set-Piece : Arsenal Sang Monster di Udara

13
×

Raja Set-Piece : Arsenal Sang Monster di Udara

Share this article
Arsenal Set Piece
Arsenal Set Piece

Arsenal sukses menaklukkan Manchester United dengan skor 2-0 di lanjuta Liga Inggris yang dihelat di kandang mereka Emirates Stadium dini hari tadi. Dua gol diciptakan oleh Pemain belakang mereka yaitu Jurien Timber dan William Saliba. Dua gol dari situasi sepak pojok membuat mereka menjaga asa untuk merengkuh gelar juara liga musim ini. Dua tahun sebelumnya, mampu menguasai liga namun di akhir-akhir harus kehabisan bensin. Mikel Arteta tentu butuh gelar juara untuk mendapat pengakuan. 6 tahun menukangi tim London Utara ini dan masih terjebak dalam ilusi kebangkitan era Arsene Wenger.

Dengan strategi dan segala macam tranformasi, Arsenal kini mempunyai senjata mematikan yaitu Set Piece. Baik dari sisi kanan melalui Declan Rice atau sisi kiri oleh Bukayo Saka, bola-bola udara mampu langsung menghujam jala lawan. Statistik juga tidak bisa dibohongi, 22 gol sudah dicetak tim meriam london musim ini lewat situasi set piece dan 41 gol dari sepak pojok sejak 2021 terbanyak dari semua tim liga Inggris manapun.

Mikel Arteta jelas jadi tokoh utama transformasi, namun Nikola Jover jelas harus mendapatkan kredit. Pelatih khusus bola mati Arsenal ini mampu mentranformasi Arsenal menjadi mesin pembunuh di udara. Teriakan dan instruksinya di pinggir lapangan ketika Arsenal siap mengeksekusi bola mati menjadi semacam kutukan kepada lawan. Bang, Saliba dan Gabriel dua sosok raksasa siap menyambut bola-bola udara yang semacam sudah tau harus menuju ke siapa. Bahkan di tiga musim terakhir, Gabriel Magalhaes jadi bek terproduktif di liga inggris lewat catatan 13 gol.

Konsistensi dan mentalitas menjadi dua hal yang harus Arsenal pertahankan. Apalagi Liverpool, Chelsea dan Manchester Cirty jadi 3 tim pesaing utama musim ini. Liverpool masih jadi tim paling konsisten dengan racikan Arne Slot. Chelsea jadi kuda hitam setelah 2 musim terakhir terseok-seok di papan tengan, sedangkan City seperti kita tau dengan ajaibnya akan gaspol di pertengahan musim. Liga Inggris akan semakin seru dan kita akan menyaksikan siapa yang akan tertawa pada bulan Mei tahun depan.