Ekpektasi dan euforia melambung tinggi di kala Timnas Garuda Bertanding. Away ke Bahrain, membuat asa 3 poin pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 jelas membumbung tinggi. Pasalnya, Timnas Bahrain tidak sedigdaya Timnas Arab Saudi dan Timnas Australia. Siapa sangka, kemenangan di depan mata sirna. Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf mencuri Spotlight di penghujung laga lewat aksi tak tahu malu setelah tidak meniup peluit panjang hampir 3 menit lewat dari tambahan waktu. Akhirnya, skor 2-2 menutup jalan pertandingan.
Memang sejarahnya, wasit Timur Tengah tidak terlalu bersahabat dengan Timnas Indonesia. Keputusan-keputusan unik di luar nalar kerap memberikan keuntungan pihak lawan apalagi timnas yang dihadapi juga berasal dari area Timur Tengah juga. Siapa yang tidak ingat game Timnas U-23 saat melawan Qatar di Piala Asia U-23? Dua kartu merah serta penalti ghoib saat itu membuat timnas takluk 2-0. Memang duit arab lebih berkilau sepertinya.
Secara permainan, memang belum ada yang terlalu spesial dari skuad asuha STY ini. Babak pertama Timnas sangat kesulitan membongkar gameplay Timnas Bahrain. Bahrain bahkan unggul terlebih dahulu lewat freekick knuckle ball ala Cristiano Ronaldo yang membuat Maarten Paes hanya bisa terdiam. Untungnya di penghujung babak pertama, hanya butuh one shot one kill, Wak Haji Ragna Oratmangoen membobol gawang timnas Bahrain.
Babak kedua kontrol permainan mulai berimbang, Indonesia cukup bisa mengimbangi permainan counter press Bahrain yang unggul dengan fisik mereka. Walau ya, beberapa drama bak akting kelas wahid aktor-aktor Hollywood dilancarkan pemain-pemain Bahrain yang sepertinya malah merusak flow permainan mereka sendiri. Indonesia lewat satu serangan balik sukses berbalik unggul. Placing mantap Rafael Struick, mampu menjebol gawang Bahrain. Gol debut yang cukup memorable malam itu, membuat harapan 3 poin pertama di kualifikasi Piala Dunisa 2026. Sayangnya sepertinya sedang dikejar target, Wasit Ahmed Al Kaf justru mengeluarkan keputusan-keputusan aneh serta tak kunjung meniup peluit panjang hingga tambahan waktu 6 menit, berubah menjadi 9 menit. Sirna sudah 3 poin pertama.
Selanjutnya Indonesia akan kembali bertandang menghadapi Timnas China. Timnas China juga sudah bersiaga dengan membuat laga keempat bagi Timnas bakal terasa tidak mudah. Memindahkan Qingdao Youth Football Stadium yang jaraknya sekitar 6,5 jam dari ibukota Beijing. Perjalanan panjang yang bakal menguras energi. Sepertinya menjamu Timnas China nanti, harus diadakan di Stadion Lukas Enembe Papua ya Alerizer.