Ruben Amorim bisa dikatakan di atas angin. Laga perdana berakhir tragis, namun dua laga selanjutnya Setan Merah sudah nyetel dan langsung menggebrak. Laga terakhir bisa dikatakan harapan baru itu mulai terlihat. Menang meyakinkan 4-0 atas Everton. Bahkan pencetak golnya bisa dibilang dua pemain yang mendapat sorotan negatif, Marcus Rashford dan Joshua Zirkee. Ruben Amorim datang bak messiah yang siap membawa Manchester United naik ke atas, ke singgasana seharusnya mereka berada
3-4-3, Formasi Penebus Dosa
Sebagai salah satu pelatih muda potensial, Ruben Amorim dikenal dengan taktik formasi 3-4-3. Bahkan formasi ini jadi formasi andalannya sejak di Sporting CP. Bukan tanpa alasan, taktik ini juga berhasil membawa Sporting CP menjadi juara Liga Portugal 2x, di musim 2020–21 dan 2023–24. Dengan modal yang cukup tentu Ruben ingin mengimplementasikan sistem yang sudah pakem ke ruang ganti Manchester United. Suatu hal yang sebenarnya tidak familiar, karena Erik Ten Hag pelatih sebelumnya gagal memakemkan style total footbal ajax di Carrington.
Kritikan demi kritikan terus menghujam kepada pemain-pemain Manchester United. Bahkan Ruben Amorim, di laga perdana menuturkan bahwa Pemain-pemain MU pada dasarnya harus kembali mengembangkan pemahaman tentang pengambilan keputusan di lapangan. Tantangan besar pastinya melihat implementasi 3-4-3 yang membuat dua wing back harus rajin naik turun. Peran Mazroui dan Diogo Dalot tentu menjadi krusial. Mazroui yang sejauh ini menjadi pemain Manchester United yang paling konsisten. Sepertinya tahun ini jadi tahun penebusan dosa bagi mantan pemain Bayern Muenchen ini. Diogo Dalot di sisi lain, masih begitu rapuh. Kemampuan build up yang bagus namun masih belum diimbangi oleh kemampuan bertahan yang bagus.
Di sisi lain, dengan formasi ini, Amad Diallo bisa menjadi pilihan menarik. Berposisi sebagai sayap, Diallo dapat bertransformasi sebagai wingback. Profil winger yang cukup berbeda dibandingkan Rashford dan Garnacho yang lebih menusuk dan menyerang, Amad mampu link-up dan menjemput bola dan tentunya ini sangat bermanfaat pada sistem 3-4-3 Amorim. Bahkan beberapa pemain macam David Moses dahulu, dapat bertransformasi menjadi Wingback di era Chelsea-nya Antonio Conte. Peran baru Amad ini bisa jadi opsi terbaik untuk menembus starting eleven melihat sepertinya dua posisi winger bakal lebih ditujukan pada Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Menatap Laga Ke Depan Dengan Kepala Mendongak
Laga-laga ke depan Manchester United akan menghadapi tantangan berat. Apalagi di laga selanjutnya akan menghadapi Arsenal yang saat ini menjadi salah satu calon kuat juara Liga Inggris. 3 pertandingan awal, 2 kemenangan dan 1 imbang, membuat harapan kembali terang di theatre of dream. Apakah Ruben Amorim akan menjadi next Fergie atau malah 3 pertandingan ini hanya menjadi honeymoon phase seperti pada masa kepelatihan Ole. Lets see Alerizer, but enjoy it while it last Mancss